Dear dokter, saya memiliki kebiasaan menyikat gigi di pagi hari pada saat mandi setelah bangun tidur. Kemudian, saya sarapan dan setelah itu tidak menyikat gigi. Saya baru menyikat gigi lagi ketika akan pergi tidur di malam hari. Apakah kebiasaan itu baik atau kurang baik, atau haruskah jadwal menggosok gigi saya diubah?
(Naura, 25, Jakarta)
JAWAB :
Sebaiknya jadwal menyikat gigi anda diubah, karena masih kurang tepat. Frekuensi menyikat gigi yang baik minimal 2 kali sehari, dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pada saat pagi setelah sarapan, dan sebelum tidur malam.
Dalam waktu 4 jam, bakteri mulai bercampur dengan makanan dan membentuk plak gigi. Menyikat gigi setelah makan bertujuan untuk menghambat proses ini.
Lebih baik lagi, jika anda menambah waktu menyikat gigi anda setelah makan siang, atau minimal berkumur air putih setiap habis makan.
KONSULTASI KESEHATAN GIGI & MULUT
Bersama drg. Citra Kusumasari, SpKG
Menyelesaikan pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran Bandung, kemudian meraih gelar spesialisnya di Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi ini, berpraktik di berbagai klinik di Jakarta. Ilmu Karies, Estetik kedokteran gigi, dan perawatan syaraf gigi adalah keahliannya. Praktik di Beyoutiful Aesthetic and Dental Care Clinic, Jl. Pakubuwono VI No. 5A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sumber: Kompas
(Naura, 25, Jakarta)
JAWAB :
Sebaiknya jadwal menyikat gigi anda diubah, karena masih kurang tepat. Frekuensi menyikat gigi yang baik minimal 2 kali sehari, dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pada saat pagi setelah sarapan, dan sebelum tidur malam.
Dalam waktu 4 jam, bakteri mulai bercampur dengan makanan dan membentuk plak gigi. Menyikat gigi setelah makan bertujuan untuk menghambat proses ini.
Lebih baik lagi, jika anda menambah waktu menyikat gigi anda setelah makan siang, atau minimal berkumur air putih setiap habis makan.
KONSULTASI KESEHATAN GIGI & MULUT
Bersama drg. Citra Kusumasari, SpKG
Menyelesaikan pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran Bandung, kemudian meraih gelar spesialisnya di Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi ini, berpraktik di berbagai klinik di Jakarta. Ilmu Karies, Estetik kedokteran gigi, dan perawatan syaraf gigi adalah keahliannya. Praktik di Beyoutiful Aesthetic and Dental Care Clinic, Jl. Pakubuwono VI No. 5A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sumber: Kompas